Surakarta, 8 Oktober 2025– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sahid Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program unggulan bertajuk Desa Mitra. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2025, di Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, di bawah naungan Kabinet Swara Abhipraya.
Kegiatan dibuka dengan sesi sosialisasi bertema Personal Branding: Membangun Peluang dan Karier pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Sesi ini dihadiri oleh Karang Taruna Desa Bugel dan bertujuan membekali generasi muda dengan pemahaman tentang pentingnya membangun citra diri yang positif dan profesional.
“Personal branding bukan hanya soal tampil percaya diri, tetapi juga bagaimana kita mempresentasikan nilai dan potensi diri kepada masyarakat,” ujar Arya Budi, S.Ab.,M.A Pemateri personal branding yang juga merupakan salah satu dosen di Universitas Sahid Surakarta.
Fauzi, Ketua Karang Taruna Desa Bugel, menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang aktif di organisasi. Kami jadi lebih paham bagaimana membangun citra diri dan organisasi agar lebih dikenal dan dipercaya masyarakat,” tuturnya.
Pada hari kedua, Minggu, 5 Oktober 2025, BEM Usahid Solo menggelar penyuluhan pemanfaatan minyak jelantah serta tes kesehatan gratis bagi warga RW 04 Desa Bugel. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, khususnya para ibu rumah tangga yang ingin tahu cara mengelola limbah rumah tangga secara bijak.
“Sangat berguna sekali, karena daripada dibuang dan mubazir, minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat,” ungkap Ibu Eni, salah satu warga yang hadir.
Tes kesehatan gratis juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan warga berbondong-bondong memeriksakan kondisi tubuh mereka secara langsung kepada tim medis yang disiapkan oleh BEM.
Kegiatan ditutup pada Senin, 6 Oktober 2025 dengan penyaluran buku bacaan kepada siswa-siswi SDN Bugel 01. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian BEM Usahid Solo terhadap pentingnya literasi sejak dini.
“Literasi adalah fondasi masa depan anak-anak kita. Kami ingin mereka tumbuh dengan semangat membaca dan belajar,” ujar Serlinda Yogi, Presiden BEM Usahid Surakarta.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Sahid Surakarta, Dr. Sri Huning Anwariningsih, S.T., M.Kom, yang memberikan apresiasi penuh terhadap inisiatif mahasiswanya. “Saya sangat bangga melihat mahasiswa Usahid Solo mampu merancang dan menjalankan kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa kampus kami memberi ruang dan kebebasan bagi mahasiswa untuk berkembang dan berkontribusi,” ucap beliau dalam sambutannya.
Kepala Desa Bugel, H. Suhardi, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa Usahid Solo. Semoga sinergi ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas bagi warga Bugel,” ujarnya.
Program Desa Mitra menjadi bukti konkret bahwa Universitas Sahid Surakarta tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga aktif dalam pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan penelitian terapan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, Usahid Solo terus memperkuat peran strategisnya sebagai kampus swasta yang progresif dan inklusif.
Presiden BEM, Serlinda Yogi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan. “Kami berharap Desa Mitra menjadi inspirasi bagi kegiatan BEM dan organisasi mahasiswa lainnya. Ke depan, Usahid Solo akan terus bersinergi dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya dan berpengetahuan.”
