Surakarta, 30 April 2025 – Universitas Sahid Surakarta (Usahid Solo) hari ini menggelar wisuda sarjana ke-35 di The Alana Solo dengan tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Upaya Menciptakan Masyarakat Berdikari Melalui Ekonomi Kreatif”. Tema ini mengingatkan kepada para lulusan untuk menjadi agen perubahan yang dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi melalui inovasi dan kreativitas. Ekonomi kreatif kini semakin menjadi kekuatan yang dapat dikolaborasikan dengan produk dan layanan yang bernilai tambah, menjadikannya sektor yang strategis dalam perekonomian Indonesia.
Rektor Universitas Sahid Surakarta, Dr. Sri Huning Anwariningsih, S.T.,M.Kom dalam sambutannya mengungkapkan bahwa wisuda kali ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru kehidupan para wisudawan. Menurutnya, nilai-nilai karakter Sahid yang dijunjung tinggi di Usahid, yakni Sregep (Rajin), Andhap Asor (rendah hati), Handarbeni (Bertanggung Jawab) , Ilmu (memiliki pengetahuan) , dan Darma (Pengabdian), harus terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para lulusan. “Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga tangguh dan adaptif menghadapi tantangan dunia yang terus berubah, terutama di era digital yang menuntut kreativitas sebagai penggerak utama roda perekonomian,” ujar Dr. Sri Huning.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 124 wisudawan dari berbagai program studi di Usahid Solo diwisuda, dengan 43 di antaranya meraih predikat Cumlaude. Di antara mereka, Linda Annisa Sholehah, S.Kep dari Program Studi Keperawatan Fakultas Sains, Teknologi, dan Kesehatan menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,95. Sedangkan Desi Anggraini, S.Ab dari Program Studi Administrasi Bisnis memperoleh IPK 3,90, menjadikannya wisudawan terbaik dari Fakultas Sosial, Humaniora, dan Seni.
Wisuda kali ini juga dihadiri oleh Astrid Widayani, S.S., S.E, Wakil Walikota Surakarta, yang turut memberikan orasi ilmiah. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. “Ekonomi kreatif menjadi kekuatan yang tidak hanya memberikan nilai tambah dalam sektor ekonomi, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi masyarakat untuk berkembang dan berdaya saing,” kata Astrid.
Wisuda kali ini juga mencatatkan rekor, dengan Program Studi Keperawatan menjadi program studi dengan wisudawan terbanyak, yakni sebanyak 28 mahasiswa. Hal ini membuktikan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Usahid Solo. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Usahid Solo terus berkomitmen untuk mencetak tenaga kesehatan yang profesional, humanis, dan siap melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.
Pencapaian dan Inovasi Pendidikan di Usahid Solo
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Usahid Solo terus melakukan berbagai inovasi dan capaian signifikan. Tiga program studi di Usahid Solo – Keperawatan, Profesi Ners, dan Farmasi – baru-baru ini memperoleh akreditasi “Baik Sekali” dari Lam PT Kes, yang menjadi bukti pengakuan nasional terhadap kualitas kurikulum, dosen, fasilitas pembelajaran, serta sistem pengelolaan mutu internal yang telah dibangun.
Selain itu, Usahid Solo tengah mempersiapkan pembukaan Program Studi Profesi Apoteker, sebagai komitmen dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Usahid Solo juga terus mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran, di antaranya Smart Classroom yang merupakan ruang belajar modern berbasis teknologi digital, Klinik Saka sebagai fasilitas praktek nyata untuk keperawatan dan farmasi, serta Laboratorium Uji Kompetensi (Ukom) berbasis CBT yang telah divalidasi oleh lembaga pengembangan uji kompetensi tenaga kesehatan.
Laboratorium CBT ini tidak hanya akan menjadi pusat unggulan pelaksanaan Ukom Nasional di tahun 2025, tetapi juga terbuka untuk institusi lain yang ingin mengujicobakan kompetensi tenaga kesehatan. Usahid Solo juga tengah mengembangkan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), yang memungkinkan masyarakat yang memiliki pengalaman kerja atau pendidikan non-formal untuk memperoleh pengakuan dan gelar akademik secara sah.