HomeBeritaProgram Mitra Desa USAHID Surakarta

Program Mitra Desa USAHID Surakarta

Program Mitra Desa Usahid Surakarta

Universitas Sahid Surakarta, Sabtu 29 Juli 2023, menggelar program mitra desa di Desa Karungan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Kegiatan yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini diisi dengan sejumlah kegiatan berupa penyuluhan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pemeriksaaan kesehatan bagi warga, sosialisasi sikat gigi yang benar, kelas mengajar, dan mendongeng untuk anak-anak.
Kegiatan penyuluhan diberikan terhadap warga Desa Karungan yang merupakan pedagang Pasar Bahulak. Pasar Bahulak merupakan pasar wisata yang beroperasi setiap Minggu Legi dan Minggu Pahing, menyajikan konsep jual beli masyarakat Jawa di masa lalu sekaligus pusat kreasi seni dan budaya warga setempat. Penyuluhan diisi dengan materi tentang cara membranding produk UMKM agar dikenal oleh masyarakat luas, dengan pemateri dosen Usahid Surakarta, Anita Oktaviana Trisna Devi, S.T, M.T. Lurah Karungan, Joko Sunarso, S.P., mengatakan Pasar Bahulak berdiri tahun 2021 berkaitan dengan pandemi dimana warga membutuhkan hiburan sekaligus upaya mengatasi persoalan ekonomi. “Waktu itu kami buka setiap hari minggu. Perputaran uang dalam waktu dua jam bisa Rp 64 Juta. Tapi kemudian makin kemari minat masyarakat berkurang sehingga diputuskan sebulan dua kali. Kalau panen atau ada warga punya gawe, kegiatan juga terpengaruh karena mayoritas pekerjaan utama warga adalah petani. Sebagian pedagang ada pula yang pilih bekerja di kota,” jelas kepala desa. Dari penyuluhan tersebut diharapkan para pedagang mampu kembali menggiatkan pesona Pasar Bahulak agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pada kesempatan ini juga disediakan layanan konsultasi pembuatan logo dan merek bagi pedagang secara gratis.
Kegiatan mitra desa juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap warga setempat. Pemeriksaan berupa cek gula darah, tekanan darah, berat badan, dan asam urat. Untuk sosialisasi tentang cara menyikat gigi yang benar, mendongeng, dan mengajar, dilakukan di pondok pesantren Mamba’ul Falah Pengkol dengan peserta anak-anak usia tingkat sekolah dasar. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Adapun mengenai sosialisasi cara menyikat gigi yang benar bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan gigi, sementara kegiatan mengajar dan mendongeng adalah bagian dari pengalaman lain dalam belajar,” jelas Ketua BEM Usahid Surakarta, Bayu Satriyo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *