HomeBeritaDosen Keperawatan Usahid Bantu Atasi Kecemasan Pekerja Migran di Malaysia

Dosen Keperawatan Usahid Bantu Atasi Kecemasan Pekerja Migran di Malaysia

Ketua Program Studi Keperawatan Universitas Sahid Surakarta, Widiyono, S.Kep., Ns., M.Kep., berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Internasional, Minggu 26 Mei 2024 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) bertema, “Empowering Migrant Workers in Malaysia: A Multidisciplinary Capacity Building Approach and Medical Examination”. Adapun topik yang disampaikan adalah terapi genggam jari untuk mengatasi kecemasan kepada pekerja migran RI di Malaysia. 

Widiyono menjelaskan jika para pekerja migran memiliki kecemasan yang cukup tinggi selama di shelter atau penampungan KBRI. Mereka berada di shelter karena berbagai sebab. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak KBRI Kuala Lumpur diperoleh informasi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh PMI yang berada di shelter KBRI Kuala Lumpur sangat beragam. Permasalahan tersebut termasuk gaji yang tidak dibayar, gagal berangkat, pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja, terlantar, tidak memiliki dokumen, tindak kekerasan dari majikan, penipuan oleh agen, depresi/sakit hingga perdagangan orang. Kondisi pekerja migran yang harus berhadapan dengan hukum, hubungan jarak jauh dengan keluarga di Indonesia dan tuntutan adaptasi lingkungan baru merupakan hal yang tidak mudah untuk dihadapi oleh mereka. Oleh karena itu, teknik relaksasi dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri serta mengurangi stres yang dirasakan pekerja migran. Lebih lanjut Widiyono menjelaskan jika salah satu teknik relaksasi yang digunakan adalah teknik relaksasi genggam jari. Relaksasi genggam jari dapat mengendalikan dan mengembalikan emosi yang dapat membuat tubuh menjadi rileks. Dalam keadaan rileks, secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon endorphin. Hormon itu berfungsi untuk menimbulkan perasaan senang dan menghilangkan stress. 

Sebanyak 190 dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dari 82 Universitas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke berkontribusi dalam kegiatan PKM Internasional III ini. Adapun penerima manfaat kegiatan PKM Internasional III ini adalah 113 orang pekerja migran di Malaysia. Meskipun sebagian besar peserta merupakan pekerja migran Indonesia (PMI), namun 7 di antaranya berwarga negara asing yang turut hadir dan aktif sampai acara selesai.

Kegiatan ini hasil Kerjasama 82 Universitas di Indonesia yang difasilitasi oleh LSM Sharing dengan Lembaga Internasional di Malaysia yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia, Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Kepala Sekolah SIKL Prof Muhammad Firdaus mengharapkan kegiatan ke depannya juga menyasar pekerja migran yang berada di kilang-kilang atau pabrik di Malaysia. hal itu terkait dengan potensi stres yang dialami oleh pekerja di luar tanah kelahiran. 

Selain Widiyono, Dosen Prodi Psikologi Universitas Sahid Surakarta, Faqih Purnomosidi, sebelumnya juga telah melakukan pengabdian kepada para pekerja migran di shelter KBRI Malaysia dalam bentuk konsultasi psikologi tentang penanganan gangguan kecemasan bagi para pekerja migran. Universitas Sahid Surakarta berkomitmen pada pencapaian visi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang unggul di kancah nasional dan internasional. Program pengabdian kepada masyarakat di luar negeri adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *