HomeBeritaBerturut-turut, Dosen Prodi Keperawatan Raih Hibah PKM Dikti

Berturut-turut, Dosen Prodi Keperawatan Raih Hibah PKM Dikti

Selama tiga tahun berturut-turut yakni dari tahun 2022, 2023, dan 2024, dosen Program Studi Keperawatan Universitas Sahid Surakarta berhasil meraih pendanaan Dikti untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, skema Program Kemitraan Masyarakat. Di tahun 2024 ini, dosen yang lolos yakni  Sutrisno S.Kep., Ns., M.Kep., dengan judul “Pengembangan Relawan Ambulans Tangguh untuk Peningkatan Pelayanan terhadap Masyarakat dengan Kegawatdaruratan Penyakit dan Trauma di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar”. Tentang latar belakang dari kegiatan pengabdian yang akan dilakukan, Sutrisno menjelaskan jika saat ini banyak terdapat ambulan relawan namun sebagian dari mereka masih banyak yang tidak memenuhi standar baik dari relawan maupun ambulans. Dari segi relawan, masih banyak dari mereka yang baik pengetahuan maupun keterampilan dalam penanganan kegawatdaruratan belum memenuhi. Hal itu cukup dipahami karena tidak semua relawan ambulan memiliki latar belakang pendidikan dari bidang ilmu kesehatan. Relawan ambulans bergerak karena dorongan kemanusiaan. “Banyaknya relawan ambulans adalah hal yang harus diapresiasi karena dorongan membantu sesama tetapi masih banyak yang baik pengetahuan maupun keterampilan belum memenuhi standar. Kompetensi ini juga harus terus diperbarui dan ditingkatkan oleh relawan. Ambulansnya juga walau tertulis ambulans namun yang dipakai sebenarnya kendaraan biasa. Untuk disebut ambulans ada standar yang harus dipenuhi,” jelas Sutrisno.

Terkait dengan hal itu, bersama dengan tim terdiri dua orang dosen lain yakni Fajar Alam Putra (Keperawatan), Vitry Dyah Herawati (Dosen Profesi Ners), serta dua orang mahasiswa, kegiatan pengabdian yang akan dilakukan yakni dalam bentuk pelatihan tentang penanganan trauma, standar pertolongan pertama (basic life support), dan manajemen pengelolaan ambulans. “Termasuk membuat standar operasional prosedur itu mereka belum ada. Mitra kami adalah relawan ambulans Karangpandan. Misal SOP tentang pemberian oksigen, volumenya berapa, memasang masker caranya bagaimana, itu masih banyak yang belum tahu standarnya,” tambah Sutrisno.

Dipilihnya Karangpandan karena merupakan daerah risiko bencana longsor, rawan kecelakaan lalu lintas karena merupakan daerah wisata. Sementara itu, Kaprodi Keperawatan Universitas Sahid Surakarta, Widiyono, S.Kep., Ns., M.Kep., menyatakan jika kegiatan pengabdian yang dilakukan dosennya adalah bentuk komitmen Prodi Keperawatan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Widi menyampaikan jika selama tiga tahun berturut-turut dosen di Prodinya lolos hibah Dikti di skema sama yakni PMK. Di Tahun 2023 terdapat Atik Aryani dan Anik Suwarni dan dirinya yang lolos pendanaan untuk kegiatan pencegahan stunting di Desa Kalijirak Karanganyar Jawa Tengah. Kemudian di tahun 2022, terdapat Indriyati dan Vitri Dyah dari Program Profesi Ners yang lolos pendanaan untuk menekan jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODJG) di Gajahan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *